Rabu, 13 Februari 2013

KREATIFITAS GURU DAN SISWA

Kreativitas menghias gelas-gelas dari siswa dengan dibimbing guru

Hidup ini untuk berkarya, masing-masing kita mempunyai bidang kelebihan yang berbeda. Jika potensi itu dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, maka hidup ini akan menjadi mudah. Jika ingin dikenang oleh orang lain, buatlah sebuah karya.

Buya Hamka terkenal dengan karyanya yang bernama Tafsir Al-Azhar, walaupun beliau sudah wafat, namun namanya tetap hidup bersama tafsir karangannya itu, Marah Rusli tetap hidup dengan romannya Siti Nurbaya, Muhammad Hatta tetap hadir dengan karyanya yang membuat koperasi, dll. Jadi berkaryalah agar engkau dikenal oleh orang lain.

Gelas bekas minuman teh untuk menghias jendela
 wikipedia, kreatifitas adalah Daya cipta atau kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan (concept) baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada.
Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran berdayacipta (creative thinking) (kadang disebut pemikiran bercabang) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari daya cipta adalah tindakan membuat sesuatu yang baru.
Daya cipta dalam kemasakinian sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor: keturunan dan lingkungan.

Kita diberikan nikmat oleh allah berupa akal. Maka dengan akal itu kita gunakan untuk berpikir. Dari hasil olah pikir itulah yang akan menghasilkan kreatifitas dan karya.

Di SDIT Adzkia Padang, guru dan siswa memanfaatkan barang-barang bekas untuk media belajar. Membuat bahan ajar di karton bekas, botol aqua, tutup limun, dari hasil olahan itu tercipta sesuatu yang baru, itu lah yang dinamakan karya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GURU KREATIF

GURU KREATIF Oleh : Husni S, Ag.  S enin   11 Rabi’ul Akhir 1441 H,   bertepatan dengan 9 Desember 2019, merupaka...