PENGUMUMAN HASIL SELEKSI POLISI KECIL GELOMBANG II
Pengumuman Hasil Seleksi POLISI KECIL dan DOKTER KECIL
Pengumuman Hasil Seleksi POLISI KECIL dan DOKTER KECIL
Setelah diadakan seleksi tertulis pada Hari Jum'at 17/5 yang lalu, maka pada hari Senin ini diumumkan peserta yang dinyatakan lulus seleksi.
Dari 119 calon dokter kecil yang mendaftar maka yang dinyatakan lulus hanya 54 siswa, sedangkan 65 lainnya belum berhasil. Namun mereka tidak perlu khawatir, karena masih ada kesempatan pada gelombang ke II. Untuk polisi kecil jumlah siswa yang mendaftar cenderung kecil, hanya 52 siswa, sedangkan yang diterima 48 siswa, jadi hanya 4 siswa yang tidak lulus.
Perekrutan polisi dan dokter kecil ini bertujuan untuk menjalankan amanah sekolah bidang kesiswaan untuk kedisiplinan, kerapian, kepedulian lingkungan, dan kesehatan siswa.
Berikut nama-nama siswa yang dinyatakan lulus.
Sosialisasi TB Lewat Anak |
Ditulis Oleh Redaksi dari Posmetro Padang | |
Thursday, 07 March 2013 | |
KURANJI, METRO-Meminimalisir penyebaran penyakit tubercolosis (TB), Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Tim Penggerak PKK (TP) Sumbar melebarkan sayap sosialiasi TB. Tak hanya kalangan masyarakat dewasa, sosialisasi TB juga menyentuh anak-anak sebagai upaya pencegahan dini.
Melalui kegiatan Lomba Mewarnai “Si TB” yang digelar Dinkes dan TP PKK, Kamis (7/3), Sumbar menjadi daerah percontohan nasional dalam memperkenalkan seluk-beluk penyakit menular kepada anak.
Bertempat di GOR Adzkia Taratak Paneh Kuranji Padang, ratusan siswa mengikuti lomba mewarnai “Si TB. Media gambar, menurut Kepala Dinkes Sumbar Rosnini Savitri, merupakan media yang tepat untuk memberi pendidikan kepada anak tentang penyakit TB. “Kami sudah mencetak puluhan ribu buku mewarnai yang di dalamnya terdapat pengetahuan tentang TB. Seperti apa penyebab TB, gejala, pencegahan hingga pengobatan. Buku-buku itu akan disebar ke seluruh daerah,” ujar Rosnini kepada wartawan usai kegiatan.
Selama ini, kata Rosnini, program penanggulangan TB cenderung hanya melibatkan kalangan dewasa sebagai sasaran program. Padahal, pemahaman yang baik akan lebih mudah diterima jika ditanamkan pada usia dini. Sosialisasi melalui anak diharapkan bisa menjadi ‘alarm’ bagi orang tua. “Misalnya saja, seorang bapak akan lebih mendengarkan nasihat anak untuk tidak merokok ketimbang nasehat orang lain. Inilah yang ingin kita capai,” katanya.
Tuberkulosis, kata Rosnini, termasuk penyakit penyebab kematian terbesar. Sumbar sendiri memiliki jumlah kasus yang cukup besar. Bahkan, angka rata-rata TB di Sumbar masih di atas angka rata-rata nasional yaitu, 224 per 100 ribu penduduk. Untuk itu, Dinkes bersama TP PKK terus mengintensifkan pencarian penderita TB melalui kader-kader PKK yang tersebar di seluruh kecamatan.
”Kami memiliki target untuk bisa menemukan 70 persen dari kasus penyakit TB. Sampai sekarang baru 60 persen,” katanya.
Kegiatan yang dihadiri Sekretaris Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI Mohammad Subuh diikuti oleh 300 siswa SD Adzkia. Subuh mengapresiasi bentuk sosialisasi yang dilakukan oleh Dinkes Sumbar. “Saya sudah sebar melalui BBM tentang kegiatan ini ke seluruh Dinkes se Indonesia. Saya harap ini bisa menjadi contoh nasional dalam penanggulangan TB,” katanya.
Pada lomba mewarnai tersebut, Mifta Reskina Tanjung, kelas II SD Adzkia berhasil meraih juara I lomba mewarnai TB. Penghargaan diberikan langsung oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Auditorium Gubernuran Sumbar.
Irwan juga mengapresiasi Program Community Empowerment People Agaist Tubercolosis (CEPAT). Program CEPAT ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam pelayanan TB melalui upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) yang ada. Penemuan secara aktif bagi masyarakat rentan TB dan daerah sulit terjangkau (daerah kumuh, lapas/Rutan.TB-HIV, Anak) terutama dengan adanya tantangan baru perkembangan koinfeksi TB-HIV dan Multiple Drug Resistance atau MDR TB.
”Program CEPAT merupakan meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran masyarakat untuk memperoleh akses pengobatan TB dengan strategi DOTS yang berkualitas,” ujarnya. (yan)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar