SDIT
Adzkia ditunjuk mewakili Polresta Padang karena dianggap paling siap dibandingkan
dengan sekolah-sekolah lain yang ada di kota ini, pada tahun 2011 lalu Ustadz
Aswandi selaku Pembina polcil SDIT Adzkia datang langsung ke polresta
mengajukan proposal Mou kerjasama didalam pembinaan.
Dari 52
gerakan yang maka yang dilombakan hanya 15 saja. Dibawah pelatih professional dari
bhayangkara meskipun latihan berat anak-anak dilatih dengan sangat enjoy,
sehingga tidak terasa letih walaupun sudah terlalu sore pulang sekolah.
Di depan
asrama SMPIT Adzkia yang berada persis di pinggiran sungai batang Kuranji
adalah tempat yang sangat cocok untuk latihan, tempat latihan yang biasanya di
lapangan basket setelah melihat kondisi teryata tidak kondusif, disamping
banyak anak-anak lain yang lalu lalang, posisinya yang dekat dengan kantin
membuat peserta polcil ini selalu jajan setiap waktu, sehingga cukup mengganggu
konsentrasi mereka. Di Tepi sungai ini angin sepoi-sepoi membuat anak-anak
semakin ceria. Sebanyak 21 anak yang tergabung dalam tim 1 mengikuti kegiatan
ini dengan semangat 45, Kak Tarmizi dan kak Richard membina mereka secara
bergantian.
Harapan
semua pihak baik sekolah, orang tua, ataupun polres sendiri agar penampilan
polcil ini pada Rabu nanti bisa membawa nama baik Kota Padang di tingkat
Sumatera Barat.
Embun Penyejuk Hati