Adzkia
sebagai Full day school banyak memiliki program-program unggulan untuk
mendidikan karakter warga sekolah, mulai dari siswa, tenaga pendidik, tenaga
non kependidikan, dan orang tua walimurid, mau tidak mau, bisa tidak bisa
mereka diharuskan mengikuti aturan yang berlaku di sekolah ini.
Diantara
sekian banyak program itu adalah pembiasaan di pagi hari, dibawah koordinasi
waka kesiswaan dan penanggung jawab adiwiyata ada beberapa jenis pembiasaan
yang sudah diterapkan di pagi hari sebelum siswa melaksanakan aktifitas
pembelajaran, seperti operasi semut lima menit di lapangan untuk memastikan
lingkungan sekitar sekolah terbebas dari sampah baik organik maupun an organik,
selanjutnya senam pagi di lapangan basket belakang sekolah dengan instruktur
dari siswi kelas tinggi, senam ini berguna untuk memberi kebugaran untuk tubuh
sehingga belajar menjadi semangat dan bergairah.
Di kelas,
pembiasaan yang diprogramkan do’a,
muraja’ah hafalan surah, hadist, dan al-matsurat. Karena sering diulang-ulang
setiap hari sehingga anak-anak secara otomatis hafal dengan sendirinya, seperti
hafalan hadist untuk anak-anak kelas II, saat diakhir tema pembelajaran mereka dengan
lancar menyetorkan hafalannya itu kepada gurunya masing-masing untuk
pengambilan nilai. Benar kata pepatah, pasa jalan dek batampuah lanca kaji dek
baulang, ini mengisyaratkan bahwa segala sesuatu apabila dikerjakan dengan
rutin maka ia akan menjadi suatu kebutuhan, sebaliknya bila yang baik tidak
dibiasakan maka ia akan menjadi beban.
Pembiasaan
ini harus dipertahankan, karena ini merupakan ciri khasnya SD Islam Terpadu
Adzkia. Segala sesuatu yang baik-baik diharapkan melekat pada diri anak
sehingga mereka tidak lagi merasa terbebani dikala mereka diminta untuk
mengerjakan itu, bahkan pada tingkat tidak lagi disuruh dan diawasi tetapi
sudah mengerjakan dengan kesadaran sendiri. Atau yang sering disebut dengan
ikhlas
Pengakuan
dari salah seorang mantan orang tua wali murid yang anaknya melanjutkan sekolah
di kota lain, pada malam hari handphone-nya bergetar menandakan SMS
Masuk, ia membaca, di layar HP tertera, “Aslm, Papa ayo bangun dan sujud kepada
Allah!” Usai membaca, ia tak kuasa membendung air mata yang merembes membasahi
pipi, harunya sangat dalam.
Jika
ingin memetik hasil, maka mulailah menanam dari sekarang. Siapa yang menanam,
maka ia berhak menunggu panen. Menanam bukan berarti meninggalkan begitu saja, tetapi
ikut serta mengontrol, belajarlah kepada petani padi, mulai menanam, mengairi,
setelah tumbuh dan berbuah, ia waspadai ancaman
hama wereng dan tikus, lalu ancaman burung-burung pipit setelah padi menguning,
setelah dituai lalu dijemur, lalu diproses hingga menjadi beras. Petani itu bergerak
mengawasi mulai menanam hingga panen.
Pembiasaan
adalah penanaman karakter yang baik kepada anak, agar senantiasa melakukan
kebaikan demi kebaikan baik dari lisan dan perbuatannya.
Embun Penyejuk Hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar