SUSUNAN PANITIA PELAKSANA PSB 2013/ 2013 | ||||
HARI DAN TUGAS | ||||
NO | Bidang Kegiatan | Sabtu, 23 Feb 2013 | Ahad, 24 Feb 2013 | |
1 | Tim Wawancara | Syafriyon, S.Ag | Darman, S.Pd | |
Ir. H. Muryanita | Isniasih, S.Pd | |||
Yetti Marni, S.Pd | Nurmaini, S.Pd | |||
Darman, S.Pd.I | Syafriyon, S.Ag | |||
2 | Tim Pendampingan Anak | Asril Yusuf, S.PdI | Hafizul, S.TP | |
Neli Susanti,S.Th.I | Jafatri, S. Pd | |||
Afrida Neli, S.Th.I | Ranni Yulia Astuti | |||
Nurdanela,SS | Risa Yusefa, A.Ma | |||
Yeni Afrianti, | Nurvatlianti, | |||
4 | Publikasi dan Dokumentasi | Syaiful Bahri, A.Md | Aswandi, S.Sos.I | |
5 | Tim Tamu | Yeli, S.Pd | Syukri Hamdi,S.Pd | |
Husni, S.Ag | Ir. Netti Rusli | |||
Nova Susanti, SE | Riza Surya Nengsi | |||
Septia Dila Restu, S.Pd | ||||
6 | Pendamping Orang Tua | Adiyat Rusdi, SP | Nofrizal, S.Pd.I | |
Fauzan Azmi,S.ThI | Endang Yusnita, SP | |||
Aflihani, S.Pd | Zumarni, S.Si | |||
Gusvira Yeni | Zainal, S.Pd | |||
7 | Konsumsi | Widia Febrieni, S.Si | Hendra Utama, S.Pd | |
Utami Maya Pribadi, SP | Nofri Hardian, MA | |||
Nurhamsiasma, S.Pd | Rika Yulia | |||
Fitriani,SS | Sri Wahyuniarti, AP | |||
Sarnila | Novi Primawati, S.IP | |||
Nurul Chotimah | ||||
8 | Psikolog | Dewi
Fitriani, M.Psi * Tim Psikotes |
Dewi
Fitriani, M.Psi * Tim Psikotes |
|
9 | Tim Psikotes/Klasikal | Fifi Armali, S.PT * | Yevi Nurita, SP | |
Rina Elpida, S.Pd | Neli Afrita, S. HI | |||
Masnita, S.Pd | Masniwati,S.Sos.I | |||
Sri Linda MS, S.Si | Defitrayeni,S.Hum | |||
Martaleni, S.Pd | Sisliani Chaniago, S. Pd | |||
Mega Susanti, SE | Susi, S.Psi | |||
Gusri Novayanti, SE | Yulia Nengsih, S | |||
Juliati, S.IQ | ||||
Mariance, S.Si | ||||
10 | Tim Al-Qur’an | Irhamna, Lc, S.Pd.I | Qomaruddin, S.IQ | |
Yuli Etra | Fauzil Azmi, ST | |||
Musrida Nengsi, S.Ag | Al Satri Andi, S.Th.I | |||
11 | Presenter | 1.Riki Yarman,S.PdI * | 3. Ronika Putra, S.Pd.I | |
2.Deli Masmeri, S.Th.I | 4. Ade Chandra, S.Sos.I | |||
12 | Parkir / keamanan | Mayefredi, S.Ag | Kasmadi | |
13 | Perlengkapan | Ismet, S.Th.I | Zulmardi, S. Pi | |
Novi Rosiyanti, S.Pd | Ismail, SE | |||
Citra Akrima Rezvi, S.Pd | Jamaris | |||
Suryani | Yarnelis | |||
Devriadi | Gusrizal | |||
14 | Sekretariat | Romizon, S.Pd.I | Ivo Sectivo, S.Kom | |
Zahirin,SS | Adiyat Rusdi, SP | |||
Padang, 01 Februari 2013 | ||||
Panitia Pelaksana | ||||
Romizon,S.Pd.I | Zahirin,SS | |||
Ketua | Sekretaris |
Jumat, 22 Februari 2013
PELAKSANA TUGAS PSB TP 2013/ 2014
Kamis, 21 Februari 2013
Kepala Sekolah Menginstruksikan Untuk Membuatkan Karya Dari Barang-Barang Bekas
Kamis (21/2) Kepala Sekolah SDIT Adzkia Padang, menginstruksikan kepada seluruh siswa agar berlomba-lomba membuat karya dari sampah. Sampah-sampah an organik yang dibuang itu dapat dimanfaatkan lagi dalam bentuk baru yaitu sebuah karya yang bernilai ekonomi.
Hal ini berkaitan dengan hari sampah nasional yang jatuh tepat pada hari ini, Lima tahun lalu, tepatnya 21 Februari 2005 pada dini hari, tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Leuwigajah longsor dan mengubur 143 orang tewas seketika. Sekitar 137 rumah di Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung dan dua rumah di Desa Leuwigajah, Cimahi, Provinsi Jawa Barat juga tertimbun longsoran sampah dengan ketinggian mencapai 3 meter.
Selain itu, ribuan ton kubik sampah juga mengubur kebun dan lahan pertanian milik warga Kampung Pojok, Cimahi Selatan Tragedi ini kemudian dicanangkan sebagai Hari Sampah Nasional. Tentu, ini dimaksudkan agar semua pihak peduli dengan masalah pengelolaan sampah ini. Lebih jauh lagi, sudah saatnya TPA dikelola secara benar.
Tahukah kawan bahwa sekitar 90% tempat pembuangan akhir (TPA) yang ada di Indonesia dinilai belum memenuhi syarat. Hal ini didukung oleh pernyataan Asisten Deputi Unsur Pengendalian Pencemaran Limbah Domestik Kementrian Lingkungan Hidup,Tri Bangun L. Soni mengatakan bahwa tempat pembuangan sampah di 26 kota besar termasuk metropolitan rawan longsor. Kondisi tersebut menempatkan Negara Indonesia tercinta ini sebagai negara tertinggi angka kematian penduduknya akibat sampah. Total rata-rata sampah nasional mencapai 200 ribu ton per hari dan dari angka tersebut kota Jabodetabek merupakan kota penyumbang sampah terbesar yaitu sekitar 25.000 ton per hari.
Bayangkan kawan bagaimana dengan sebulan kalau sampah ini menumpuk dan tidak ada penanganannya secara terpadu dan tersistem. Pertambahan penduduk dapat menyebabkan bertambahnya volume sampah. Hal ini dipengaruhi juga oleh pola konsumsi masyarakat dan paradigma masyarakat yang masih menganggap sampah sebagai sesuatu yang harus dibuang atau disingkirkan.
Di sisi lain pengelolaan sampah hanya dilakukan sebagai sesuatu yang pengelolaannya bersifat rutin yaitu hanya dengan cara memindahkan, membuang, dan memusnahkan sampah. Pada akhirnya hal ini berdampak pada semakin langkanya tempat untuk membuang sampah dan produksi sampah yang semakin banyak mencapai ribuan m3 per hari. Masalah ini bias menimbulkan masalah lagi yaitu dapat menyebabkan munculnya TPA/TPS illegal dalam arti membuang sampah di lahan kosong atau di sungai-sungai. Fenomena ini yang akhirnya pada tahun 2009 dan 2010 kota Jakarta sebagai Ibukota Negara mengalami musibah banjir dikarenakan banyak terdapat sampah-sampah di sungai maupun saluran pembuangan yang tidak dapat bekerja dengan baik tersumbat dan air akan meluap.
Lingkungan hidup saat ini menunjukan gejala yang makin memprihatinkan, mulai dari pencemaran air sungai baik yang disebabkan pembuangan limbah pabrik maupun limbah domestik, pencemaran udara yang disebabkan karena pembuangan gas emisi baik dari pabrik maupun kendaraan bermotor, hingga masalah krisis air bersih yang makin mengancam di masa yang akan datang. Salah satu persoalan lingkungan yang belum menunjukkan perbaikan yang berarti adalah masalah Gerakan mengurangi sampah
Untuk itu maka dalam rangka mengurangi “beban” pemerintah kota dalam mengurusi masalah sampah maka kita harus bersikap lebih “bijak”, yakni mengurangi “nyampah”. Gerakan mengurangi sampah tersebut dilakukan mulai dari hulu (industri) hingga hilir (konsumen/masyarakat). Di tingkat industri pengurangan sampah dilakukan mulai dari merancang kemasan produk, penantuan bahan kemasan produk, hingga bertanggung jawab terhadap kemasan produk yang berada di tingkat konsumen. Di tingkat konsumen atau masyarakat pengurangan sampah dapat dilakukan dengan merubah berbagai kebiasaan yang menyebabkan timbulnya sampah, misalnya dalam berbelanja ke pasar atau ke supermarket maka bawalah kantong dari rumah yang dapat digunakan khusus berbelanja jadi tidak menggunakan kantong kresek, janganlah membuang produk yang masih bisa digunakan tapi sumbangkan ke orang lain yang mungkin membutuhkan.
Jadikan sampah sebagai berkah
Dalam rangka upaya mengurangi sampah maka kita harus merubah mindset kita dari cara pandang sampah hanya sebagai waste yang harus dibuang menjadi sumber daya yang dapat dimanfaatkan dan bahkan bernilai ekonomi. Kita semua juga mungkin sudah tahu banyak para pelaku sector informal yang melakukan usaha dengan berbahan sampah tersebut sehingga bagi mereka sampah bukan masalah tapi berkah.
Mengawali upaya agar sampah di rumah tangga menjadi berkah (bukan masalah) maka langkah harus dilakukan adalah memilah sampah. Pemilahan dilakukan minimal memisahkan sampah organik/mudah busuk/dapat dikomposkan dan sampah non organik/tidak mudah busuk/tidak dapat dikomposkan, atau pemilahan dilakukan sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan kita selanjutnya. Berikut ini adalah contoh pemilahan sampah di rumah tangga dan tindakan selanjutnya yang perlu dilakukan untuk mengurangi sampah :
Bila pemilahan tersebut sudah dilakukan maka hampir sebagian besar sampah sebenarnya masih dapat dimanfaatkan baik oleh si penghasil sampah itu sendiri maupun oleh orang lain.
Gerakan “Bank Sampah” di Masyarakat
Bank Sampah adalah sebuah kreasi inovatif yang dilakukan masyarakat dalam memanfaatkan nilai ekonomi yang terkandung dalam sampah, dan secara tidak langsung dapat mengurangi sampah yang dibuang. Seperti halnya bank lainnya yang kita kenal, bank sampah ini ada manajemen pengelolanya, ada nasabahnya dan ada pencatatan pembukuannya. Apabila dalam bank yang biasa kita kenal yang disetorkan nasabah adalah uang maka dalam Bank Sampah yang disetorkan “nasabah”nya adalah sampah yang dipandang bernilai ekonomis. Kemudian pengelola Bank Sampah harus melakukan upaya kreatif dan inovatif agar sampah-sampah yang dihimpun dari “nasabah” dapat menjadi uang. Oleh karena itu, pengelola Bank Sampah tersebut harus merupakan orang-orang yang kreatif dan inovatif serta memiliki jiwa kewirausahaan.
Bank Sampah ini bisa dikembangkan dalam skala RW, Kelurahan, komunitas sekolah, atau disesuaikan dengan kemampuan pengelola itu sendiri. Program Bank Sampah ini telah banyak dikembangkan baik oleh komunitas warga maupun sekolah di luar, seperti Jakarta, Surabaya dan Bali. Salah satu RW di Kelurahan Cipinang Melayu Jakarta Timur misalnya warganya telah memiliki Bank Sampah dan setiap warga berperan aktif baik sebagai “nasabah” maupun sebagai pengelolanya.
Kesimpulan
Dilihat dari karakteristik fisik-kimia nya, sampah memang bisa jadi masalah lingkungan bila tidak ditangani dengan baik apalagi bila sudah terakumulasi dalam skala kota. Namun demikian sampah bisa menjadi berkah bila “beraliansi” dengan tangan-tangan kreatif dan inovatif. Untuk itu maka dalam rangka mengurangi sampah yang akhir-akhir ini menjadi ancaman setiap kota khususnya Kota Bandung, maka perlu dilakukan sebanyak-banyaknya “aliansi” sampah dengan masyarakat. Dengan tangan-tangan kreatif dan pemikiran-pemikiran inovatif ternyata sampah yang selama ini sering dianggap masalah, bagi mereka justru menjadi berkah. Untuk itu tidak berlebihan kiranya apabila mereka saat ini memiliki motto : “Lebih Baik Hidup dari Sampah dari Pada Hidup Menjadi Sampah”.
Rabu, 20 Februari 2013
Aksi Bersih SDIT Adzkia 1 Padang
Hujan baru saja reda, tinggal dinginnya hawa bertemankan tetes-tetes air yang jatuh dari dedaunan hijau yang menghampar di lingkungan sekolah SDIT Adzkia 1. Siswa kelas 1 hingga 5 melakukan kegiatan aksi bersih, membersih taman kelas masing-masing. Ini merupakan kegiatan rutin. Sebenarnya pada hari Kamis (20/2) ini kelas 4 dan 5 kegiatan senam pagi, tapi karena lapangan basah, kegiatan senam ini dialihkan ke aksi bersih di taman kelas masing-masing.
ini, didukung kerjasama antara, kepala sekolah, wakil, wali kelas dan seluruh siswa. Semuanya saling mendukung untuk membentuk karakter warga sekolah yang senantiasa bersih.
Siswa-siswa pun senang dengan kegiatan positif ini. Karena disini mereka diuji kekompakannya. Kelas mana yang kompak, maka kelas itu juga yang akan mengharumkan nama kelasnya. Ustadz ustadzah wali kelasnya juga demikian, dianjurkan untuk memberikan teladan, memberikan contoh sebelum memberikan perintah serta mampu memotivasi siswa itu sendiri.
Lagi, Siswa Tertusuk Paku!
Sholeh, di rumah Bidan Chairani, mengobati cedera kaki yang tertusuk paku (19/2) |
Ustadz Zahirin, selaku wakasis tanggap menyikapi kejadian ini, bersama Ustadz Fauzan, wali kelas 3 Hunain 2 langsung membawa sholeh ke bidan terdekat, Bidan Chairani. Di tempat bidan Sholeh diberikan suntik anti tetanus dan diberikan obat.
Kejadian ini sudah untuk yang kesekian kali. Ini bukan berarti ustadz atau ustadzah tidak mengingatkan, ini selalu diingatkan kepada siswa, setiap akan istirahat melalui pengeras suara juga disampaikan agar siswa selalu memakai alas kaki.
Terkait pembangunan yang masih berlangsung di Adzkia ini. Salah satunya adalah di dekat kolam ikan, yang paku-pakunya menancap banyak, prosedur keamanannya tidak ada sama sekali. Jadi kita juga tidak bisa menyalahkan anak.
Untuk prosedur keamanan selama Adzkia membangun ini, sudah berulang kali disampaikan oleh pihak sekolah kepada penanggung jawab pembangunan Yayasan Adzkia, namun usulan ini hanya tinggal usulan saja.
Evaluasi Taman Kelas
Ketua Adiwiyata SDIT Adzkia 1 Padang memaparkan evaluasi taman kelas siswa yang sudah berjalan 1 bulan ini |
"Tanaman-tanaman apotik kelas 3 Hunain 1 itu sudah bagus, sudah diberikan plang nama, namun sekarang yang tinggal hanya plang nama saja. Sedangkan tanamannya raib entah kemana" Ujar Ustadz Aswandi. "Oleh sebab itu, ustadz menghimbau kepada anak-anak ustadz semua, untuk menyiapkan tanaman apotik hidup itu agar jangan mengambil milik kelas lain, bawalah dari rumah. Atau jangan pernah pula memindahkan bunga-bunga yang ada di kelas-kelas atau di depan gedung sekolah untuk melengkapi taman kelas masing-masing."
Dia juga menggambarkan, bahwa dengan hadirnya sekolah adiwiyata ini, kita sangat merasakan manfaatnya, lingkungan menjadi bersih, indah, rapi dan nyaman untuk dihuni.
Untuk apa sebenarnya program adiwiyata ini hadir? Apa manfaatnya bagi kita? menurut http://tik-david.blogspot.com/2011/03/manfaat-program-adiwiyata.html Manfaat Dari Program Adiwiyata adalah
1. Merubah perilaku warga sekolah untuk melakukan budaya pelestarian lingkungan.
2. Meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah.
3. Meningkatkan penghematan sumber dana melalui pengurangan sumber daya dan energi.
4. Meningkatkan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif bagi semua warga sekolah.
5. Menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah.
6. Dapat menghindari berbagai Resiko Dampak Lingkungan di wilayah sekolah.
7. Menjadi tempat pembelajaran bagi generasi muda tentang pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik, dan benar.
8. Mendapat penghargaan sekolah Adiwiyata Tingkat Kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur dan Tingkat Nasional
2. Meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah.
3. Meningkatkan penghematan sumber dana melalui pengurangan sumber daya dan energi.
4. Meningkatkan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif bagi semua warga sekolah.
5. Menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah.
6. Dapat menghindari berbagai Resiko Dampak Lingkungan di wilayah sekolah.
7. Menjadi tempat pembelajaran bagi generasi muda tentang pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik, dan benar.
8. Mendapat penghargaan sekolah Adiwiyata Tingkat Kota Surabaya, Propinsi Jawa Timur dan Tingkat Nasional
Tujuan Program Adiwiyata ini dimaksudkan untuk menciptakan kondisi sekolah yang baik untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran bagi warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah dapat ikut bertanggung jawab dalam upaya menyelamatkan lingkungan hidup dan pembangunan yang berkelanjutan.
Adapun tujuan utama adalah mewujutkan kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Adapun keuntungan yang diperoleh adalah :
1. Meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan operasional sekolah dan penggunaan berbagai sumber daya.
2. Meningkatkan penghematan sumber daya melalui pengurangan konsumsi berbagai sumber daya dan energi.
3. Meningkatkan kualitas kondisi pembelajaran yang lebih nyaman dan kondusif bagi semua warga sekolah.
4. Menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah.
5. Dapat meningkatkan upaya menghindari berbagai resiko dampak lingkungan negatif dimasa yang akan datang.
6. Menjadi tempat pembelajaran bagi generasi muda tentang nilai – nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar.
7. menciptakan sekolah yang bisa menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran betapa pentingnya menjaga lingkungan. Sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat ikut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.Senin, 18 Februari 2013
MENGIKUTI LOMBA MELUKIS LINGKUNGAN DI SMAN 3 PADANG
Cut Suhaila Rizkina dan Luthfiah Khairunnisa perwakilan dari SDIT Adzkia. Dari 6 orang yang diutus hanya 2 orang siswa yang datang |
Sabtu (15/2) lalu SDIT Adzkia mengutus beberapa orang siswa untuk mengikuti lomba melukis dengan tema lingkungan di SMAN 3 Padang, SMA 3 Padang atau yang sering disebut Smantri ini membagi even ini menjadi 2 macam lomba, yaitu cipta mars adiwiyata untuk tingkat SMA dan lomba melukis peduli lingkungan untuk SD.
Di SMA 3 Padang ini, nuansa adiwiyatanya terasa sekali, terbukti dari bersih, indah, rapi, dan nyamanya suasana di sini. Maka sangat pantaslah sekolah ini untuk bisa meraih sekolah adiwiyata tingkat nasional bersama-sama sekolah lain yang juga berjuang untuk mendapatkan adiwiyata tingkat nasional.
Di SMA 3 ini juga Gubernur pernah bersekolah. Sebagai alumni terbaik, fotonya dipampang besar-besar di sekolah mereka. Ini menunjukkan disamping sekolah adiwiyata, sekolah ini juga terbukti mampu menghasilkan lulusan-lulusan berkulitas.
Langganan:
Postingan (Atom)
GURU KREATIF
GURU KREATIF Oleh : Husni S, Ag. S enin 11 Rabi’ul Akhir 1441 H, bertepatan dengan 9 Desember 2019, merupaka...

-
1. VISI SDIT ADZKIA Ter wujud nya Generasi Yang Ber akhlak Qur’ani , Berprestasi , Peduli Dan Cinta Lingkungan 2. MISI ...
-
Didalam menjaga kebersihan semua elemen harus diperhatikan. Sebuah rumah akan terlihat indah bila tampilan luarnya bagus, begitu pun juga ...
-
Siswi SDIT Adzkia sedang melaksanakan sholat berjama'ah di masjid Ar-Rahman Selain memiliki kompetensi Qur’an yang bagus, ...