Rabu, 03 September 2014

MURAJA’AH 40 HADIST RASULULLAH

Setiap pagi masing-masing kelas mempunyai pembiasaan tersendiri di kelas menjelang pembelajaran dilaksanakan. Kelas I sesudah berdo’a melanjutkan dengan mengulang-ngulang do’a-do’a ringan harian, kelas II mengulang-ngulang hadist 40 Rasulullah SAW yang berbeda-beda setiap harinya, Kelas membaca hafalan do’a sesudah sholat, kelas 4 almatsurat pagi, kelas 5 bacaan sholat jenazah, dan kelas 6 do’a sholat jenazah. Begitulah kegiatan rutin setiap pagi yang dilaksanakan oleh anak-anak di SD Islam Terpadu Adzkia Padang.

Pembiasaan ini tidak terlepas dari upaya pendahulu atau pendiri lembaga pendidikan ini yang disebut dengan assabiqunal awwalun dalam mengusung misi dakwah. Karena rutinnya pembiasaan ini membuat anak-anak bisa secara otomatis hafal dengan sendirinya tanpa dipaksa. Sebenarnya lebih baik sedikit demi sedikit yang rutin dibandingkan banyak tapi hanya dilakukan sekali dan tidak pernah diulang-ulang lagi. Untuk membiasakan hal yang belum biasa membutuhkan waktu, tenaga, upaya, dan usaha yang sungguh-sungguh.

Siswa-siswi kelas II Bashrah 3 membaca hadist dari buku PIB
mereka masing-masing
Kelas II pembiasaan pagi yang dilaksanakan adalah membaca hadist Rasulullah yang 40, untuk memudahkan penghafalan dan menghemat waktu pagi yang singkat, maka jumlah yang 40 dibagi menjadi 2 semester, untuk semester I sebanyak 20, dan semester II juga 20.

Jika dirinci selama semester I ini anak-anak di kelas II membaca 4 hadist setiap hari jika dikalikan 5 hari maka anak-anak sudah mengulang-ngulang sebanyak 20 hadist. Dengan cara ini anak-anak memang lebih mudah menangkap. Ketika ditagih pada akhir tema, semua anak bisa membacanya dengan baik.

Hadist 40 Rasulullah mengandung arti dan makna yang bagus, di dalamnya mengandung akhlak kepada Khalik dan makhluk, tentang keutamaan orang-orang yang membaca Al-Qur’an Aqidah dan tauhid, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Hadist adalah salah satu pedoman dari 2 pusaka hidup yang diwariskan oleh Rasulullah, seperti dalam sabdanya; Telah aku tinggalkan dua perkara kepadamu yang selamanya kamu tidak akan tersesat untuk selama-lamanya yaitu, Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah.

Intinya adalah pengamalan dari hadist yang sudah dihafal, tidak hanya dilisan tapi juga dalam perbuatan. Ini juga merupakan harapan dari orang tua wali murid yang sudah mempercayakan anaknya di SDIT ini tidak hanya menjadi cerdas lahiriyah tapi juga cerdas secara ruhiyah. Seimbang dunia dan akhiratnya.


Embun Penyejuk Hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GURU KREATIF

GURU KREATIF Oleh : Husni S, Ag.  S enin   11 Rabi’ul Akhir 1441 H,   bertepatan dengan 9 Desember 2019, merupaka...