Pada
kesempatan ini, pembaca diajak untuk melihat program unggulan lain yang
diterapkan oleh SD Islam Terpadu Adzkia seperti kegiatan Dhuha bersama di
masjid. Ini termasuk program rutin mingguan yang dilaksanakan setiap hari Jum’at
pagi menjelang proses belajar mengajar di kelas. Adapun hari-hari biasa
siswa-siswi melaksanakan di kelas dengan
diawasi oleh wali kelas masing-masing.
Dibawah
pengawasan ustadz-ustadzah anak-anak memang diperhatikan mulai dari awal hingga
akhir, dari takbir hingga salam. Ini penting, karena kesempurnaan sholat harus
diawali dari usia dini, hingga ketika ada yang salah langsung diperbaiki. Ini
adalah tanggung jawab berat yang harus diemban dengan baik.
Sholat
dhuha memiliki keutamaan-keutamaan yang luar biasa, mau tahu
keutamaan-keutamaannya?
Pertama,
sholat dhuha 2 raka’at senilai 360 sedekah “setiap pagi setiap ruas anggota
tubuh kalian wajib dikeluarkan shadaqahnya, setiap tasbih adalah shadaqah,
setiap tahmid adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah, dan melarang
berbuat munkar adalah shadaqah, semua itu dapat diganti dengan sholat dhuha 2
rakaat” (HR. Muslim) Ya Allah sungguh rugi penulis dan pembaca jika
meninggalkannya satu kali saja.
Kedua,
sholat dhuha 4 raka’at membawa kecukupan sepanjang hari, Allah Azza wajalla
berfirman, “Wahai anak Adam janganlah engkau luput dari 4 raka’at diawal
harimu, niscaya aku cukupkan untukmu disepanjang hari itu” (HR.Ahmad)
Subhanaallah, bagi yang mengeluhnya sepanjang hari, cobalah kerjakan dhuha yang
4 raka’at ini, maka Allah akan mencukupkan untukmu rezeki pada hari itu, Allah
mampu, karena tidak ada yang mustahil bagi Allah, jika sudah cukup, pastilah
keluh kesah itu akan hilang.
Ketiga,
menjaga sholat Dhuha dicatat sebagai awwabin. Rasulullah Saw bersabda, “tidaklah
menjaga sholat dhuha kecuali orang yang awwab (orang yang kembali ta’at) inilah
sholat awwabin.
Masih mau
meninggalkan dhuha? jika jawabannya ya, maka orang yang meninggalkan itu tidak
berhak mendapatkan fasilitas-fasilitas yang disebutkan di atas tadi.
Disamping
keutamaan mengerjakan sholatnya, Berdo’a pada waktu dhuha termasuk mustajab,
karena diwaktu-waktu ini banyak manusia lengah mengingat Tuhannya. Kita tentu
tahu, bahwa musibah sering datang dikala dhuha ini, seperti Tsunami Aceh,
terjadi dikala Dhuha, gempa Yogyakarta juga sama. Mungkin ada yang bilang
kebetulan, Hal itu merupakan sesuatu yang biasa, tetapi dalam kamus Allah tidak
ada kata-kata kebetulan, karena semua kejadian di atas dunia ini sudah tercatat
di Lauhul Mahfudz.
Maka selagi
nafas masih berhembus, jangan pernah sia-siakan untuk menunaikan ibadah sunnat
yang satu ini.
Harapan
kita semua, semoga anak-anak yang yang sudah dididik sekarang bisa dipetik
hasilnya 10 atau 15 tahun nanti, kita akan terkagum-kagum dengan mengatakan “Dahsyat!”
(Rin_zahi)
Embun Penyejuk Hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar