Jumat, 12 September 2014

SUJUD


Gara-gara perkara sujud, iblis diusir oleh Allah dari syurga. Lah, bagaimana ceritanya? Kejadian bermula, ketika Allah Swt menciptakan manusia bernama Adam, usai diciptakan Allah menyuruh kepada malaikat dan jin untuk sujud kepada Adam. Mereka sujud semuanya kecuali iblis, ia enggan sujud karena merasa dirinya lebih baik dibandingkan Adam.

“Kenapa engkau tidak bersujud kepada Adam, ketika Aku menyuruhmu?!” Tanya Allah saat itu.

“Aku lebih baik dari pada dia, dia engkau ciptakan dari tanah sedangkan aku Engkau ciptakan dari api!” Jawab iblis enteng.

Allah murka, “Enyahlah engkau dari syurga, tidak sepantasnya makhluk sombong sepertimu berada di dalamnya!”

Pembaca yang budiman, sebenarnya perintah sujud kepada Adam tidak sama sujudnya seorang hamba kepada Allah, tetapi sujud penghormatan, karena tidak selayaknya makhluk menghamba kepada makhluk, itu sama saja syirik.

Orang yang selama hidupnya di atas dunia tidak pernah sujud, sama saja ia telah sombong, orang yang sombong seolah-olah tidak butuh Allah, padahal anugrah dan karunia yang ia nikmati semuanya berasal dari Allah, udara yang dihirup adalah karunia Allah, gratis tidak usah bayar, bayangkan jika harus membayar setiap kali desahan nafas, sekaya apapun manusia tidak akan sanggup untuk menebusnya, air yang kita minum juga gratis, hujan turun dari langit, air sungai, mata air dan lain sebagainya juga gratis alias free of charge. Dan banyak lagi nikmat yang lain, seandainya kamu menghitung nikmat Allah maka kamu tidak akan sanggup untuk menghitungnya.

Melatih anak sejak dini untuk sujud adalah amanah yang harus diemban oleh orang tua, begitupun siswa di sekolah, itu adalah amanah yang harus diemban oleh guru. Banyak orang pintar tapi sombong, kenapa? karena tidak pernah sujud kepada yang memberi kepintaran. Atau boleh jadi ia sujud, tetapi tidak termanifestasi didalam kehidupannya sehari-hari. Sujud sama saja artinya tidak sujud, sesungguhnya orang yang benar-benar sujud akan tercermin dalam kehidupannya, baik, tenang, tenteram, damai, dan menyenangkan siapapun.

Sujud adalah bentuk penghambaan kita kepada Allah SWT, betapa rendah, hina, dan tiada berdayanya kita di hadapan Allah Yang Maha Agung, kita meminta, memohon, dan berharap hanya kepada-Nya. Sebagai orang yang beriman, wajib meyakini dengan seyakin-yakinya Allah lah penolong yang tak lekang dek paneh tak lapuk dek hujan.

Embun Penyejuk Hati


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GURU KREATIF

GURU KREATIF Oleh : Husni S, Ag.  S enin   11 Rabi’ul Akhir 1441 H,   bertepatan dengan 9 Desember 2019, merupaka...