Selasa, 30 September 2014

APLIKASI BARU UNTUK PENILAIAN ADIWIYATA


Senin (29/9) Bapedalda Kota Padang mengundang sekolah-sekolah datang menerima aplikasi untuk penilaian adiwiyata, aplikasi ini pada umumnya sama dengan aplikasi tahun lalu, cuma aplikasi ini lebih lengkap dan terperinci. Bapedalda Kota Padang telah menjadwalkan hari yang berbeda-beda untuk masing-masing sekolah, hal ini dikarenakan ruang aula yang kecil dan terbatas. Penanggung jawab adiwiyata masing-masing sekolah akan diberikan aplikasi ini serta penjelasan dari pihak Bapelda itu sendiri. SDIT Adzkia 1 Padang pada tahun ini menuju sekolah adiwiyata mandiri. Yaitu setingkat lebih tinggi dari adiwiyata nasional.

Salah satu program kementrian lingkungan hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif

Tujuan adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya penyelamatan lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Program adiwiyata harus berdasarkan norma-norma kebersamaan, keterbukaan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam.

Prinsip program adiwiyata seperti partisipatif, komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung jawab, kemudian berkelanjutan, yaitu seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif.

Keuntungan yang diperoleh, seperti meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah , penggunaan berbagai sumber daya, penghematan energy, meningkatkan kondisi belajar kondusif yang nyaman bagi warga sekolah, menciptakan kondisi kebersamaan, dan upaya menghindari dampak pemanasan global, atau yang disebut global warming.

Untuk menjadikan sekolah yang peduli dan cinta lingkungan, maka diperlukan bebepa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakan kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip dasar program sekolah adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan.

Embun Penyejuk Hati


Senin, 29 September 2014

LOMBA KEBERSIHAN KELAS


Meskipun SD Islam Terpadu Adzkia -1 Memiliki petugas kebersihan, yang disebut cleaning service CS, namun tidak serta merta warga sekolah bisa lepas tangan begitu saja membiarkan sampah berserakan di mana-mana, artinya tanggung jawab kebersihan sekolah khususnya kelas adalah seluruh warga sekolah tanpa terkecuali.

Itulah yang disampaikan oleh Ustadz Ronika pada pagi Senin (29/9) seusai apel pagi di lapangan. Ustadz Ronika menyinggung persoalan tanggung jawab kebersihan kelas harus dikerjakan bersama-sama.

Di samping atas pintu kelas, sudah dipasang bendera-bendera beda warna yaitu hijau, kuning dan merah. Jika di depan kelasnya dipasang bendera hijau artinya kelas tersebut masuk dalam kategori terbersih, indah, dan rapi. ini adalah kelas yang kompak didalam menjaga kebersihan kelasnya, ini adalah pekerjaan wali kelas dan anak-anaknya, yang kedua ada bendera kuning, bagi kelas yang terpasang bendera kuning, artinya ia masuk kategori kelas bersih, dan bagi yang terpasang bendera merah, maka kelas ini masuk kategori kelas kotor.

“Ustadz berikan kesempatan kepada antum selama satu minggu ini untuk berbenah membersihkan kelas, sehingga bersih dan indah dipandang mata, “ Ujar Ustadz Aswandi selaku penilai kepada anak-anak.

Ustadz Aswandi juga mengingatkan kepada anak-anak, jangan pernah merasa bangga kelasnya bersih pada pagi harim karena memang dibersihkan oleh CS, namun pada sorenya kotor. Maka mulai tahun ajaran baru 2014/ 2015 ini kebersihan kelas sudah menjadi tanggung jawab penghuni kelas itu sendiri. Maka wali kelas harus pandai-pandai menyiasati bagaimana baiknya agar kelas bisa bersih meskipun siswa sudah pulang.

Lalu apa kerja cleaning service, untuk CS sistem kerjanya menyeluruh dari dalam hingga luar. Untuk tugas pembersihan kelas, CS mendapat tugas di akhir pekan, maka pada saat itulah CS membantu membersihkan, menyapu, mengepel dan menyusun kursi-kursi agar dapat dipakain nyaman oleh guru dan siswa pada Seninnya.

Tujuan ketua adiwiyata meminta supaya kebersihan kelas diserahkan sepenuhnya kepada warga kelas untuk mendidik karakter siswa-siswi, agar mereka bisa menjadi anak yang bertanggung jawab kepada lingkungan tempat dimana ia beraktifitas.

Embun Penyejuk Hati


Minggu, 28 September 2014

KERJA DI HARI LIBUR DEMI AKREDITASI SEKOLAH


Tugas yang banyak tidak diimbangi waktu yang cukup, apalagi sifatnya sudah mendesak dan harus diselesaikan segera, yang juga sering disebut deadline, kadang-kadang mengerjakan semua itu agar tuntas harus menambah waktu di hari libur disamping waktu-waktu kerja. Karena cara ini mau tidak mau, suka tidak suka, harus dijalani dengan sepenuh hati. Inilah pekerjaan lembur.

Begitulah suasana pada Minggu (28/9) ini, tim akreditasi sekolah yang sudah ditunjuk harus menyelesaikan berkas-berkas untuk penilaian akreditasi sekolah nantinya. Pada periode 3 tahun yang sudah berjalan ini, SDIT Adzkia sudah terakreditasi B, semoga pada periode lanjutan ini bisa mendapat A.

Bertempat di kantor SDIT Adzkia 1 Madinah, terdiri dari struktur sekolah mulai dari Kepala, wakil, sarpras, dan Tata Usaha. Semuanya antusias bekerja untuk sekolah tercinta ini. Rencananya, pada bulan Oktober nanti, tim akreditasi ini akan menginap di salah satu penginapan di Kota Padang ini untuk beberapa hari, agar berkas-berkasnya rampung semua.


Akreditasi sekolah/ madrasah adalah proses penilaian secara komprehensif terhadap kelayakan satuan atau program pendidika, yang hasilnya diwujudkan dalam bentuk sertifikat pengakuan dan peringkat kelayakan yang dikeluarkan oleh suatu lembaga yang mandiri dan professional

Penggunaan instrument akreditasi yang komprehensif dikembangkan berdasarkan standar yang mengacu pada SNP, hal ini didasarkan pada peraturan pemerintah no 19 tahun 2005 yang memuat kriteria minimal tentang komponen pendidika seperti dinyatakan pada pasa 1 ayat (1) bahwa SNP adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum negara kesatuan Republik Indonesia.

Akreditasi merupakan wibawa sekolah, ia merupakan bukti hebatnya keberadaan sekolah, dan bila sekolah yang nilai akreditasinya memuaskan, itu akan menjadi nilai jual untuk menggaet calon siswa sebanyak-banyaknya.

Embun Penyejuk Hati


GURU KREATIF

GURU KREATIF Oleh : Husni S, Ag.  S enin   11 Rabi’ul Akhir 1441 H,   bertepatan dengan 9 Desember 2019, merupaka...