Sempat
diundur seminggu lamanya, tasqif rutin karyawan dan guru se-Yayasan Adzkia
Sumatera Barat dilaksanakan seperti biasanya di Masjid Ar-Rahman. Bapak Prof.
Dr. Syukrie Arief, selaku pengurus yayasan didalam sambutannya mengatakan, jika
kita banyak memberi manfaat kepada orang lain, maka kita akan memetik hasil
dari apa yang sudah kita berikan itu.
Adapun yang
menyampaikan tausyiah adalah Ustadz Erizal Ilyas, LC, MA, beliau menyampaikan
kondisi dakwah dimasa Rasulullah saw yang begitu sulit, betapa banyak tantangan
yang dihadapi saat itu, tidak terhitung makar-makar yang dibuat oleh musuh
untuk menjatuhkan Rasul. Disaat-saat itu Allah menurunkan Surah
Al-Muzzammil,yang intinya mengajak bangun di kegelapan malam, lalu sujud
menghadap Allah, agar dimudahkan dalam pengembangan dakwah.
Jika
dibandingkan dengan dakwah masa sekarang, kondisi saat ini lebih baik, untuk
berdakwah kita tidak perlu berperang mengangkat senjata, kita pun tidak pernah
mendapat ancaman-ancaman pembunuhan, karena memang suasana negara yang juga
kondusif, seorang da’i yang hendak
berdakwah itu pun diundang oleh jama’ah saat menyampaikan ceramah dapat
fasilitas snack dan minum, tempatnya nyaman sejuk ber-AC, dan setelah
menyampaikan ceramah, diberikan lagi amplop. Tapi tidak dengan masa lalu, jangankan
mendapatkan amplop, mendapatkan fasilitas snack dari jama’ah, berceramah di
hadapan orang-orang saja merupakan prestasi yang membanggakan.
Yayasan
Adzkia yang visi misinya berdakwah di ladang pendidikan sangat membutuhkan
motivasi ini, bahwa materi bukanlah segalanya didalam hidup, tapi bagaimana kita mensyiarkan agama
Allah di muka bumi ini, ketika agama Allah dapat tersyiarkan dengan baik, maka Allah
pun tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya.
Satu
kalimat bermakna yang diselipkan oleh Ustadz Erizal Ilyas adalah Generasi yang
mempunyai ketajaman spiritual adalah generasi khairu ummah, yaitu generasi terbaik
yang dilahirkan untuk ummat manusia di dunia ini.
Usai
tasqif, dengan dipandu Ustadz Ronika Putra, S.Pd.I acara digiring ke Sosialisasi
BPJS Kesehatan yang langsung disampaikan oleh pengurus wilayah Sumatera Barat. Mengingat
kesehatan guru dan karyawan ini penting untuk memaksimalkan kerja, maka
sosialisasi ini disambut antusias. Usai penyampaian sosialisasi, guru dan
karyawan juga diminta mengisi angket yang sudah disiapkan oleh bidang
personalia yayasan.
Disamping
tasqif dan sosialisasi diselipkan juga agenda lain yang sangat ditunggu-tunggu seperti
pemberian tunjangan guru atau karyawan berprestasi yang disingkat tunpres. Pada
tahun 2014 ini, jumlah karyawan atau guru penerima tunpres mengerucut dibanding
tahun, yaitu hanya lima orang saja, kelima orang itu adalah Ustadz H. M Amin,
S.IQ dari unit Yayasan, Qomaruddin, S.IQ, dari Unit SDIT Adzkia, Asril Azis
dari transportasi, Dian Martina, SP dari unit TKIT, dan Despit dari SMPIT. Kelimanya berhak mendapatkan logam mulia dan
piagam penghargaan dari personalia Yayasan Adzkia Sumatera Barat,
Embun Penyejuk Hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar