Selasa, 02 September 2014

PEMBIASAAN PAGI

 Adzkia sebagai Full day school banyak memiliki program-program unggulan untuk mendidikan karakter warga sekolah, mulai dari siswa, tenaga pendidik, tenaga non kependidikan, dan orang tua walimurid, mau tidak mau, bisa tidak bisa mereka diharuskan mengikuti aturan yang berlaku di sekolah ini.

Diantara sekian banyak program itu adalah pembiasaan di pagi hari, dibawah koordinasi waka kesiswaan dan penanggung jawab adiwiyata ada beberapa jenis pembiasaan yang sudah diterapkan di pagi hari sebelum siswa melaksanakan aktifitas pembelajaran, seperti operasi semut lima menit di lapangan untuk memastikan lingkungan sekitar sekolah terbebas dari sampah baik organik maupun an organik, selanjutnya senam pagi di lapangan basket belakang sekolah dengan instruktur dari siswi kelas tinggi, senam ini berguna untuk memberi kebugaran untuk tubuh sehingga belajar menjadi semangat dan bergairah.

Di kelas, pembiasaan yang diprogramkan  do’a, muraja’ah hafalan surah, hadist, dan al-matsurat. Karena sering diulang-ulang setiap hari sehingga anak-anak secara otomatis hafal dengan sendirinya, seperti hafalan hadist untuk anak-anak kelas II, saat diakhir tema pembelajaran mereka dengan lancar menyetorkan hafalannya itu kepada gurunya masing-masing untuk pengambilan nilai. Benar kata pepatah, pasa jalan dek batampuah lanca kaji dek baulang, ini mengisyaratkan bahwa segala sesuatu apabila dikerjakan dengan rutin maka ia akan menjadi suatu kebutuhan, sebaliknya bila yang baik tidak dibiasakan maka ia akan menjadi beban.

Pembiasaan ini harus dipertahankan, karena ini merupakan ciri khasnya SD Islam Terpadu Adzkia. Segala sesuatu yang baik-baik diharapkan melekat pada diri anak sehingga mereka tidak lagi merasa terbebani dikala mereka diminta untuk mengerjakan itu, bahkan pada tingkat tidak lagi disuruh dan diawasi tetapi sudah mengerjakan dengan kesadaran sendiri. Atau yang sering disebut dengan ikhlas

Pengakuan dari salah seorang mantan orang tua wali murid yang anaknya melanjutkan sekolah di kota lain, pada malam hari handphone-nya bergetar menandakan SMS Masuk, ia membaca, di layar HP tertera, “Aslm, Papa ayo bangun dan sujud kepada Allah!” Usai membaca, ia tak kuasa membendung air mata yang merembes membasahi pipi, harunya sangat dalam.

Jika ingin memetik hasil, maka mulailah menanam dari sekarang. Siapa yang menanam, maka ia berhak menunggu panen. Menanam bukan berarti meninggalkan begitu saja, tetapi ikut serta mengontrol, belajarlah kepada petani padi, mulai menanam, mengairi, setelah tumbuh dan berbuah,  ia waspadai ancaman hama wereng dan tikus, lalu ancaman burung-burung pipit setelah padi menguning, setelah dituai lalu dijemur, lalu diproses hingga menjadi beras. Petani itu bergerak mengawasi mulai menanam hingga panen.

Pembiasaan adalah penanaman karakter yang baik kepada anak, agar senantiasa melakukan kebaikan demi kebaikan baik dari lisan dan perbuatannya.


Embun Penyejuk Hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GURU KREATIF

GURU KREATIF Oleh : Husni S, Ag.  S enin   11 Rabi’ul Akhir 1441 H,   bertepatan dengan 9 Desember 2019, merupaka...