Kamis, 15 Februari 2018

JURNALIS YUNIOR SDIT ADZKIA ON ACTION

Salah seorang siswa sedang mewancarai nela-
yan di Pasia nan Tigo Jambak
AdzkiaNews. Sebanyak 150 orang siswa SDIT Adzkia turun mewawancarai puluhan nelayan di pantai Kelurahan Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah pada Selasa (13/2). Tugas ini merupakan rangkaian kunjungan belajar siswa untuk luar lingkungan sekolah. kegiatan ini diselenggarakan oleh guru KKG kelas 3 bekerjasama dengan guru bidang studi.

Ada beberapa item yang ditanyakan oleh para siswa yaitu, nama yang diwawancarai, lama bekerja, penghasilan rata rata dalam satu bulan, peruntukan nafkah, dan lain sebagainya. Para nelayan ini bernaung dalam Kelompok Usaha Bersama atau yang disingkat KUB Muara Baru dibawah pimpinan Bapak Jonidas, dihadapan siswa Bapak yang sudah 13 tahun menjadi nelayan ini menuturkan suka dukanya menjadi nelayan.
"Bapak ingin anak anak tahu betapa susahnya jadi nelayan, penghasilan tidak sebanding dengan jerih payahnya kerja" ujar Bapak Jonidas.
"Kalau dibandingkan jumlah tangkapan ikan hari ini tidak sebanyak dahulu, namun sukanya juga ada yaitu, ketika menarik pukat dan mendapat banyak ikan, hasilnya bisa untuk bayar uang sekolah anak, bisa untuk beli kebutuhan pokok dan lain sebagainya" tutup pak Jonidas.

Ketua Panitia rombongan Ustadz Jafatri berharap agar siswa siswi dapat mengikuti kegiatan ini dengan maksimal, karena dapat memberikan wawasan dan pengalaman baru.
Demi menjaga kemanan Ustadz Jafatri yang juga merupakan wali kelas tiga mengingatkan agar anak anak tidak melewati garis batas pantai yang ditetapkan

Ustadz Zahirin selaku perwakilan dari pimpinan sekolah saat pelepasan juga menyampaikan pesan agar siswa menjaga kebersihan lingkungan pantai dengan cara meletakkan sampah di tempatnya, selaku sekolah adiwiyata karakter bersih adalah cerminan yang mesti lekat dimana pun dan kapan pun berada.

"Kunjungan belajar merupakan pembelajaran nyata di luar lingkungan sekolah, karena ada hal hal baru yang disajikan oleh alam ciptaan Allah ini, seperti kata pepatah Alam Takambang jadi guru."
Ujarnya.
Keseruan anak anak terus berlanjut dengan ikut serta menarik tali pukat bersama pak nelayan. Kegiatan ini disebut dengan "Maelo Pukek" Seakan tak mau kalah dengan para nelayan nelayan itu mereka semua bahu membahu menarik tali, tidak sabar ingin melihat ikan ikan yang terjaring dalam pukat di tepian.
Kembali ke sekolah pada pukul 10.45 wib dengan membawa ilmu dan pengalaman baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GURU KREATIF

GURU KREATIF Oleh : Husni S, Ag.  S enin   11 Rabi’ul Akhir 1441 H,   bertepatan dengan 9 Desember 2019, merupaka...