GURU KREATIF
Oleh :
Husni S, Ag.
S
|
enin 11 Rabi’ul Akhir 1441 H, bertepatan dengan 9 Desember 2019, merupakan
hari spesial bagi guru al-Qur’an di SDIT Adzkia 1 dan 2 Sumbar.Kenapa tidak,
karena hari itu merupakan puncak pelaksanaan lomba pembuatan media Al-Qur’an
demi terciptanya pembelajaran yang menyenangkan.
Pagi
itu para peserta merasa senang bercampur was-was, karena harus menunggu menit
demi menit ketika nama kelompok masing-masing disebutkan oleh panitia lomba ,
guna mempresentasikan hasil karya luar biasa dari guru-guru yang hebat.
Acara
presentasi dimulai pukul 14.00 wib yang bertempat di
ruangan perpustakaan SDIT
Adzkia 1 Madinah. Peserta yang berasal dari seluruh guru al-qur’an unit SD dilingkungan Yayasan Adzkia Sumbar, merupakan
staf pendidik yang memiliki kemampuan mengajar yang tidak diragukan lagi,
ditambah dengan kompetensi dibidang al-qur’an yang sangat mumpuni. Seluruh guru
dituntut memiliki hafalan minimal 3 juz. Malah ada yang sudah memiliki hafalan
5 juz , 7 juz dan 15 juz dan 30 juz.
Presentasi
ini merupakan puncak dari kerja keras dan usaha tanpa kenal lelah ,
mengorbankan waktu ,tenaga ,fikiran dan materi . Semua itu tidak terasa karena
mereka sudah mampu menciptakan media pembelajaran yang menyenangkan dan
memudahkan peserta didik dalam mempelajari al-Qur’an. Semoga LELAH guru-guru
kita bisa menjadi LILLAH.
Acara
yang digawangi oleh Ustadzah Irhamna M.Pd I dan Ustadzah Elya septina S.Iq, S.Pd I ,dalam wawancaranya menyampaikan bahwa Lomba ini digelar dengan tujuan : Memunculkan
ide-ide kreatif guru untuk menjadikan pembelajaran al-Qur’an yang menyenangkan
‘,
Ustadzah
Elya Septina yang merupakan korbid Al-qur’an SDIT Adzkia 1 juga menyampaikan
bahwa lomba ini merupakan kolaborasi
dengan program Adiwiyata SDIT Adzkia , sehingga para peserta ditantang
untuk membuat media dari barang bekas yang ada di lingkungan sekolah. Barang
bekas itu disulap menjadi media yang menarik
dan bernilai . ada yang memanfaatkan kardus bekas, spanduk bekas, kayu
bekas,kotak susu bekas , Album bekas dan
banyak yang lainnya.
Materi
yang ditampilkan dalam pembuatan media tersebut bermuatan Rusydan , Tahsin dan
tahfidz.
Acara
lomba presentasi yang dibuka lansung oleh kepala SDIT Adzkia 1 ustadz Hafizul
,dihadiri oleh seluruh peserta lomba pembuatan media. Dalam sambutannya ustad
hafizul menyampaikan bahwa :
Guru
al-Qur’an harus bisa menguasai bidang yang diampunya, seperti memahami ilmu
tajwid , khat dan irama jiharkah. Kalu tidak memilki itu, minimal kita lebih
disatu bidang walaupun kurang dibidang yang lainnya. seperti kuat dihafalan
atau kuat di bidang pengelolaan.
Tim
juri yang terdiri dari ustadzah Irhamna M.Pd I dan Musrida nengsi S,Ag
menerangkan bahwa kriteria penilaian dalam lomba kali ini adalah :
1. Bahan yang digunakan
2. Keindahan
3. Kesesuaian antara materi dan media
4. Kualitas media
( ketahanan media )
Empat
macam itulah yang menjadi dasar penilaian juri dalam menilai lomba pembuatan
media berbasis barang bekas. kita tunggu siapa pemenang lomba pembuatan media
Al-Qur’an dari barang bekas , yang akan diumumkan oleh panitia bersamaan dengan
pengumuman pemenang lomba penulisan kultum dalam rangka peringatan hari guru
dan pemenang lomba PKS .
SDIT
Adzkia cinta Al-Qur’an
SDIT
Adzkia Peduli lingkungan
SDIT
Adzkia ikut andil menyelamatkan bumi
SDIT
Adzkia berprestasi dalam Ridho Allah